Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada Kamis 13 Februari malam. Abu vulkanik menyebar hingga jarak ratusan kilometer dari Gunung Kelud.
Sebelum meletus, aktivitas kegempaan Gunung Kelud memang meningkat. Status Siaga yang ditetapkan sejak Senin 10 Februari yang lalu kemudian ditingkatkan menjadi awas pada pukul 21.15 WIB, Kamis kemarin. Radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud pun dikosongkan.
Data dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kediri menyebut letusan pertama terjadi pada pukul 22.55 WIB. Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB.
Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Lalu pada pukul 23.36 WIB, hujan batu sampai ke Pare, Kediri. Pada pukul 23.41 WIB, hujan kerikil sampai ke wilayah Wates dan pesantren Kota Kediri.
Pada pukul 23.55 WIB hujan kerikil terjadi ke Simpang Lima Gumul (SLG). Pukul 00.05 WIB hujan kerikil terjadi hingga ke Pace, Nganjuk. Pukul 01.10 WIB, 2 truk pengungsi dari Trisulo dan Sugih Waras Kediri diungsikan ke posko Utama Convention Center SLG.
Abu vulkanik yang menyebar membuat jarak pandang di sejumlah wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimnewa Yogyakarta, pada Jumat (14/2/2014), menjadi terbatas. Penerbangan dari bandara di Jatim dan Jateng pun dibatalkan. (Eks/Mut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar