London - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menjadi berita
koran terkemuka Inggris The Independent yang pada edisi Senin 27
Januari menyebut Jokowi setara dengan Walikota London Boris Johnson.
Dalam laporan berjudul On the road to power? Meet Joko Widodo, Indonesia's very own Boris Johnson itu koresponden The Independent James Ashton memasangkan foto Jokowi sedang bersepeda menuju kantor Gubernur.
Seperti
halnya Boris Johnson yang juga selalu bersepeda ke kantornya di pinggir
Sungai Thames yang membelah kota London, Jokowi disebut telah
mengeluarkan kebijaksanaan untuk pegawai Pemda DKI Jakarta untuk
mengunakan sepeda khususnya setiap Jumat guna mengurangi kemacetan di
Jakarta yang semakin parah.
Ashton menulis Jokowi adalah gubernur yang mempersiapkan diri untuk langkah berikutnya menaikki tangga politik berikutnya.
Ashton
mengaku bertemu dengan banyak orang di Jakarta yang percaya mantan
Walikota Solo ini bisa menjadi presiden berikutnya Indonesia.
Dia
menulis, Jokowi selalu menjadi pusat perhatian, dari para siswa sampai
para fotografer, begitu dia keluar kantor untuk blusukan.
Joko
Widodo, sebut Ashton, berusaha melakukan sesuatu dengan membujuk lebih
dari 10 juta penduduk Jakarta untuk tidak mengunakan mobil mereka.
The Independent menyebutkan, Jokowi tidak berkeberatan dengan banyaknya perhatian kepadanya.
Pengusaha mebel yang masuk gelanggang politik sembilan tahun lalu itu mendapatkan reputasi sebagai man of the people setelah blusukan ke lingkungan termiskin kota dan ke kantor-kantor pemerintah daerah, tulis Independent.
Bagi
para pendukungnya, Jokowi dianggap sebagai kesempatan terbaik bagi
Indonesia untuk memerangi korupsi dan kemiskinan, kata Ashton.
Kebiasaan Jokowi bersepeda disebut The Independent sebagai "Boris Johnson Asia".
Kesamaan
Jokowi dan Johnson adalah kefokusannya menata kedua kota metropolitan
itu. Boris Johnson mencoba membangun kemuliaan Olimpiade London dengan
proyek-proyek konstruksi baru dan masuknya investor internasional dan
wisatawan, sedangkan Jokowi bergulat dengan ibukota yang luas, ulas
Independent.
Independent mengutipkan kalimat
Jokowi mengenai perkiraannya menata sungai-sungai di Jakarta demi
ibukota yang bebas banjir bahwa butuh waktu delapan tahun untuk mengeruk
sungai-sungai kota sehingga banjir bisa dikendalikan.
Tapi,
lanjut koran Inggris ini, Jokowi menghadapi masalah banyaknya penduduk
yang tinggal di pinggiran sungai di mana 34.000 keluarga tinggal di
sepanjang sungai di Jakarta dan 7.000 lain di salah satu danau terbesar.
Relokasi ke perumahan murah harus segera dilaksanakan.
Independent
mengutipkan kalimat Jokowi berikut, "Masalah utama kami sekarang adalah
kebutuhan dasar manusia, banjir, kemacetan lalu lintas dan adanya
kesenjangan antara kaya dan si miskin di Jakarta yang sangat luas."
Koran
ini juga menyebut Jokowi sebagai pria yang kurus dengan sorot mata
tajam yang senang berhumor dan melucu. Independent menyorot kebiasaan
Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang sederhana ketika dia
sedang berpesan kepada rakyatnya.
"Saya
beruntung dapat mengabadikannya," ujar James Ashton. Dia menyebut
Jokowi tidak suka menghabiskan waktu lama di ruang kerja dengan selalu
berada di "pusat krisis", di jalan, di sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar